Olahraga adalah suatu kegiatan yang sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat, kuat dan bugar serta tidak mudah diserang penyakit. Namun alih-alih menjadi sehat, kadangkala orang justru mengalami celaka dan sakit saat melakukan aktivitas ini. Dan seringkali orang menjadi takut untuk melakukannya lagi ketika sudah pulih karena kuatir akan mengalami hal yang sama bahkan lebih parah dari sebelumnya.
Mengapa cedera bisa terjadi?
Ada beberapa hal yang menyebabkan cedera terjadi saat melakukan olah tubuh yang pada umumnya adalah:
a. Gerakan-gerakan fisik yang dilakukan dengan cara-cara yang salah dan tanpa teknik benar. Seperti menggerakkan badan pada posisi tubuh yang salah ketika mendarat saat melompat atau postur tubuh ketika berlari.
b. Memforsir tubuh; artinya terlalu memaksakan diri untuk melakukan suatu pose yang sulit dilakukan oleh tubuh. Atau terlalu bersemangat berolahraga untuk pencapaian target sehingga durasinya menjadi jauh lebih panjang dibanding batas toleransi kekuatan fisik.
c. Tidak melakukan pemanasan sebelum aktivitas dan atau pendinginan ketika sudah selesai.
Untuk menghindari terjadi hal yang tidak mengenakkan tersebut menimpa dirimu, maka berikut adalah hal- hal yang perlu dilakukan untuk menghindari cedera saat berolahraga :
- Cek kondisi fisik dan konsultasi dengan dokter
Persiapan sebelum melakukan gerakan-gerakan latihan untuk menghindari terjadinya cedera adalah dengan secara rutin mengecek kondisi fisik mu terlebih dahulu. Pastikan dengan tes-tes yang tersedia, kesiapan persendian, sistem kardiovaskular dan batasan pada jantung. Karena semua aktivitas dan gerakan badan akan berpengaruh kepada bagian-bagian tersebut. Mintalah saran pada dokter tentang pilihan olahraga apa saja yang aman dilakukan secara rutin sesuai dengan kondisi badanmu.
- Memilih jenis Olahraga dengan bijaksana
Olahraga bagi pemuda sehat atletis tidak bisa diterapkan untuk para lansia. Pilihlah jenis gerakan-gerakan benar dan tepat sesuai dengan saran dokter untuk mendapat hasil yang maksimal. Dalam memilih olahraga apa yang cocok dan kamu minati, hendaknya terlebih dahulu mengetahui bagian terlemah pada tubuhmu. Jika sudah, maka hindari aktivitas yang memberikan tekanan pada area tersebut agar kamu tidak celaka.
- Pelajari teknik yang benar
Pelajari teknik yang benar terlebih dahulu dan berkonsultasi dengan instruktur atau terapis fisik sebelum memulai olahraga baru. Minta masukan atau saran sebagai bahan untuk menyesuaikan latihan apa yang paling cocok dengan kondisi dan kemampuan fisikmu.
- Persiapkan peralatan dan perlengkapan yang tepat
Peralatan yang digunakan untuk setiap jenis olahraga pasti berbeda-beda. Dengan memastikan sepatu yang kamu pakai adalah sepatu yang sesuai dengan latihan yang akan kamu lakukan. Jangan gunakan peralatan yang bukan dikhususkan untuk olahraga tertentu karena akan menyebabkan luka atau cedera, contoh seperti sepatu futsal digunakan untuk bola sepak lapangan. Meski sama – sama sepatu, keduanya memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat berbeda.
- Persiapkan diri dengan pemanasan dan pendinginan
Langkah awal gerakan untuk latihan adalah pemanasan. Hal ini berguna untuk melancarkan edaran darah dan melemaskan otot-otot pada tubuh. Pemanasan dilakukan antara lain dengan cara berjalan atau peregangan otot atau sendi pergelangan tangan dan kaki
- Lakukan program latihan secara bertahap
Secara keseluruhan, para pemula yang akan baru mulai melakukan olah fisik secara rutin, sebaiknya mencoba dari gerakan yang paling ringan terlebih dahulu; seperti bersepeda, jalan santai, jogging, berenang atau aerobik dan mulai dinaikkan secara bertahap tingkat kesulitan dan durasinya. Demikian juga jika ingin mengganti program latihan, jangan langsung mengubah dan menambahkan jam latihan. Jadi lakukan semua dengan perlahan dan bertahap agar aman untuk tubuhmu.