Tips Memilih Matras Olahraga

4 min read

Saat akan melakukan olahraga, tidak jarang kita membutuhkan matras sebagai alat bantu untuk menambah kenyamanan saat berlatih. Dengan memiliki matras kita bisa melakukan berbagai jenis olahraga, mulai dari yoga hingga body workout di rumah. Saat ini, banyak sekali variasi matras  yang dapat kita temukan dengan beragam warna, tekstur, ketebalan, hingga materialnya. Banyaknya variasi tersebut tidak jarang membingungkan banyak orang ketika menentukan matras yang cocok untuknya. Oleh karena itu, yuk perhatikan tips memilih matras olahraga yang berkualitas berikut ini!

Terdapat sederet poin penting yang harus diperhatikan saat akan membeli matras olahraga . Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam memilih matras olahraga.

  1. Sesuaikan Ketebalan Matras

Tebal – tipisnya matras akan memengaruhi rasa nyaman dan kemudahan dalam menggulung, menyimpan dan membawanya. Terdapat beragam variasi jenis matras, mulai dari 1 mm – 15 mm. Pilihlah matras yang sesuai dengan jenis olahraga dan yang paling nyaman untukmu.

  • Gunakan Matras Setebal 1 mm – 6 mm untuk olahraga Dinamis atau Studio

Saat akan berolahraga di studio, gunakanlah matras yang mudah dibawa pergi. Ada beberapa matras yang memang diproduksi agar mudah dibawa saat travelling yang dilengkapi dengan tali atau tas matras. Matras dengan tebal 1 mm adalah matras yang mampu memaksimalkan kestabilan kaki saat melakukan pose berdiri. Namun, kamu mungkin akan terganggu dengan keras dan dinginnya lantai karena tipisnya matras ini. Solusinya, kamu bisa memilih matras dengan tebal 3 mm – 5 mm.

  • Gunakan Matras 6 mm – 15 mm Untuk Yoga Statis

Dalam melakukan yoga statis, terdapat beberapa pose tidur. Oleh karena itu, gunakanlah matras yang cukup tebal dalam menahan postur tubuh agar kamu bisa lebih fokus. Matras olahraga dengan karakteristik bantalan yang tinggi akan mampu mengurangi efek dingin dan juga kerasnya lantai. Jenis matras untuk yoga statis biasanya memiliki ketebalan antara 6 mm – 10 mm. Untuk matras dengan ketebalan 10 mm ke atas, biasanya digunakan untuk terapeutik. Selain itu, matras olahraga yang tebal juga bisa meredam rasa sakit di area persendian dan lenganmu

  • Jika kamu pemula, gunakanlah matras yang empuk

Jika kamu baru memulai latihan olahraga, kekuatan daya tahan sendi dan ototmu tentunya tidak akan bisa meningkat dengan cepat. Untuk itu, gunakanlah matras yang tebal dan empuk agar bisa meminimalisir cedera. Kamu juga bisa memilih matras yang terbuat dari busa. Namun, Anda tetap harus memerhatikan kelembutan, tekstur dan tingkat cengkramannya pada lantai. Tingkat permukaan matras yang tidak licin bisa membantumu lebih nyaman dalam latihan.

  1. Pilih Berdasarkan Bahan Pembuatannya

Pada umumnya, bahan material matras olahraga terbuat dari 5 bahan utama, yaitu PU, TPR, NBR, PVC, dan Karet Alami. Setiap material tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing bahan olahraga tersebut.

  • PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC adalah jenis matras yang paling banyak dipakai dan diminati karena harganya yang paling terjangkau dibanding dengan bahan lainnya. Matras ini dibuat dari bahan resin dan fiber, sehingga baik dari segi grip dan cushioning, matras ini juga merupakan matras yang paling tahan lama. Selain itu, matras olahraga berbahan PVC juga tidak memiliki aroma bau. Matras ini bisa jadi pilihan jika kamu ingin berlatih olahraga di studio olahraga atau saat traveling karena bobotnya yang ringan.

Namun, bagian atas matras yang digunakan sebagai tumpuan beban memiliki sifat non-absorbent sehingga kemungkinan akan menjadi licin saat terkena keringat. Matras ini tidak cocok untuk Anda yang alergi lateks.

  • TPE (Thermoplastic Elastomer)

Matras TPE terbuat dari kombinasi bahan plastik dan karet polimer yang mudah untuk di daur ulang, sehingga sangat cocok untuk kamu yang peka terhadap lingkungan. Namun, matras ini tidak memiliki daya tahan dan juga cenderung lebih mahal dari bahan PVC. Meskipun begitu, matras berbahan TPE setengah kali lebih ringan dari bahan PVC dengan ketebalan yang sama. Sehingga, sangat cocok untuk melakukan olahraga dinamis dan mudah dibawa-bawa kemanapun, seperti ke studio olahraga atau traveling.

  • Karet Alami

Jika kamu benar-benar peduli terhadap lingkungan, maka matras berbahan karet alami adalah pilihan terbaik. Matras ini mungkin adalah yang paling mahal, namun karena terbuat dari karet alami, maka matras ini menjadi sangat kokoh, memiliki daya tahan dan kestabilan yang tinggi, serta anti-slip. Disisi lain, matras ini juga memiliki bobot yang cukup berat, sehingga hanya akan cocok jika digunakan untuk latihan olahraga statis di rumah. Aroma karet yang kurang sedap juga menjadi kekurangan matras ini. Meskipun kamu bisa menghilangkan baunya dengan sari cuka apel, tetap kurang disarankan memilih jenis matras ini jika kamu sensitif terhadap bau.

  • PU (Polyurethane)

Matras berbahan PU atau polyurethane adalah salah satu matras berbahan polimer organik. Umumnya, bahan ini sering digunakan pada kulit buatan, baju renang kulit, sofa, dan dll. Permukaan karet PU pada matras ini juga terbuat dari bahan karet yang diproses dengan suhu tinggi. Selain itu, Bahan ini memiliki sifat anti-slip dengan kedua sisinya yang tahan basah. 

Matras olahraga berbahan PU adalah matras yang ramah di kulit dan mampu menyerap air keringat dengan sangat baik, sehingga tidak perlu khawatir terpeleset atau permukaannya licin. Namun, matras ini adalah matras yang sulit untuk dirawat, mampu menyerap debu, memiliki aroma karet, dan juga harganya mahal sehingga lebih cocok digunakan oleh professional.

  • NBR (Nitrile Butadiene Rubber)

NBR adalah salah satu jenis karet yang diproduksi dengan proses polimerisasi emulsi bersuhu rendah. Matras dengan bahan NBR memiliki ketahanan gesekan yang tinggi, dan tahan pada suhu yang panas, serta memiliki tingkat adhesi yang kuat.

Kekurangan dari matras berbahan NBR adalah tidak memiliki ketahanan pada suhu udara yang dingin, elastisitas tendah, serta resistensi ozon dan performa isolasi yang buruk. Bau yang ada pada matras ini berasal dari bagian busa, dan aroma tersebut sedikit berbahaya karena mengandung gas amonia dan nitrogen dioksida.

Jadi, matras olahraga berbahan NBR memiliki ketebalan yang cukup dan harga yang murah, namun daya tahannya sangat rendah, sehingga kami tidak merekomendasikan bahan ini karena bahannya tidak tahan lama dan mudah rusak, bisa dibilang jenis bahan ini adalah yang paling murah dipasaran dan biasanya digunakan oleh olahraga pemula yang ingin melakukan latihan olahraga statis di rumah.  

Nah, setelah membaca beberapa tips diatas, menurutmu matras jenis apa nih yang paling cocok untukmu?

Read More!

Related Posts

Kelas Aman, Seru, dan Taat Protokol

3 min read Selama hampir dua tahun seluruh dunia telah terkena dampak berat dari pandemi virus COVID-19. Pandemi ini telah menghambat aktivitas keseharian masyarakat, serta menimbulkan histeria massa

Tetap Fit Walaupun Sibuk Menjaga Buah Hati

2 min read Menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan apabila tidak diterapkan secara rutin. Nah, apalagi kalau menjadi seorang ibu, yang